Ditipu Agen Travel, 23 Siswa SD di Bogor Gagal ke Singapura
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2019507/original/019707500_1521660286-bangunan_bersejarah_singapura.jpg)
Sekolah Dasar (SD) Bosowa Bina Insani Kota Bogor menjadi korban penipuan agen travel dengan modus study tour. Akibatnya, sebanyak 23 siswa gagal berangkat ke Singapura.
Padahal, masing-masing siswa sudah membayar Rp 7 juta untuk biaya perjalanan dan menginap selama tiga hari di negara yang dijuluki Kota Singa ini.
Sekolah Dasar (SD) Bosowa Bina Insani Kota Bogor menjadi korban penipuan agen travel dengan modus study tour. Akibatnya, sebanyak 23 siswa gagal berangkat ke Singapura.
Padahal, masing-masing siswa sudah membayar Rp 7 juta untuk biaya perjalanan dan menginap selama tiga hari di negara yang dijuluki Kota Singa ini.
Sulit Dihubungi
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1176217/original/053560200_1458370573-singapura_2.jpg)
Dugaan penipuan oleh penyelenggara semakin menguat saat pihak sekolah maupun orangtua siswa sulit menghubungi penanggung jawab tersebut.
"Merasa ditipu orangtua siswa akhirnya lapor polisi," ucap Ulung.
Kepada penyidik, tersangka mengaku sudah dua kali melakukan penipuan dengan modus yang sama, yakni di Karawang dan Kota Bogor.
"Alasannya perusahaannya bubar, jadi study tour gagal," kata dia.
Tak hanya itu, saat dikonfirmasi oleh kepolisian bahwa pihak Madrasah Al-Ma'arif Al Islamiah Singapura juga membantah bakal dikunjungi siswa SD Bina Insani.
"Setelah dikonfirmasi ke sekolah itu tidak ada jadwal kunjungan dari Bina Insani," terang Ulung.
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1176217/original/053560200_1458370573-singapura_2.jpg)
Dugaan penipuan oleh penyelenggara semakin menguat saat pihak sekolah maupun orangtua siswa sulit menghubungi penanggung jawab tersebut.
"Merasa ditipu orangtua siswa akhirnya lapor polisi," ucap Ulung.
Kepada penyidik, tersangka mengaku sudah dua kali melakukan penipuan dengan modus yang sama, yakni di Karawang dan Kota Bogor.
"Alasannya perusahaannya bubar, jadi study tour gagal," kata dia.
Tak hanya itu, saat dikonfirmasi oleh kepolisian bahwa pihak Madrasah Al-Ma'arif Al Islamiah Singapura juga membantah bakal dikunjungi siswa SD Bina Insani.
"Setelah dikonfirmasi ke sekolah itu tidak ada jadwal kunjungan dari Bina Insani," terang Ulung.
Komentar
Posting Komentar